Rayakan Perak Imamat Bersama ODGJ, RD John Bajo Sampaikan Dua Hal Penting
Laporan Dionisius Ngeta (Kontributor)
Ketika ditanya oleh MC tentang pesan dari puisi yang dibawakan tersebut, Ketrin menjawab dengan spontan dan singkat: “Dipanggil dan siap untuk diutus”. Kemudian ia disambut dengan tepuk tangan meriah oleh ODGJ dan para perawat-psikologi dan karyawan-karyawati. Kemudian dilanjutkan dengan sebuah tarian dan lagu Himne St. Vinsensius, kolaborasi antara disabilitas dengan para perawat. Lalu di susul dengan nyanyi solo oleh seorang disabilitas (Nova). Nova berhasil mencuri perhatian anggota komunitas dan disambut dengan tepuk tangan meriah.
Dalam sambutannya, sebelum penyerahan hadiah dari Komunitas Panti Santa Dymphna, RD John Bajo, mengatakan bahwa sebenarnya dirinya sudah biasa bersama dengan disabilitas mental. Di beberapa paroki di mana ia ditugaskan sudah sering bertemu bahkan bersama dengan ODGJ di pastoran atau sekitar gereja paroki.
“Saya sesungguhnya sudah biasa dengan ODGJ ketika saya bertugas di beberapa paroki. Mereka sering datang ke Gereja Paroki atau pastoran dan sering bersama mereka. Saya menerima dan melayani mereka apa adanya. Bedanya tidak dalam jumlah yang banyak, sebanyak yang ada di Panti Santa Dymphna ini. Tentu ini butuh kerja keras, kesabaran dan pengorban agar bisa melayani dan memenuhi kebutuhan mereka”, demikian Romo John Bajo yang sedang bertugas sebagai Pastor Paroki Hati Yesus Yang Maha Kudus Illi, Keuskupan Maumere.