Dari kanan ke kiri:Ketua Panitia Workshop IKM Fr. M. Florentinus Miniarta Nua, BHK. S.Pd, M.M, narasumber Dr. Ninik Kristiani,M.Pd; Kepala Yayasan Mardi Wiyata (YMM) Sub Perwakilan Maumere Fr. M. Herman Yoseph,BHK, S.Pd, dan Guru Bahasa Indonesia Adrianus Bareng, S.Pd berpose di sela-sela kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Aula Mardi Wiyata Maumere, Kamis (5/5/2022). Foto Walburgus Abulat

Ratusan Guru SMPK Frater dan SMAK Frateran Maumere Siap Implementasi Kurikulum Merdeka

Diperbarui 5 Mei 2022

Fr. Herman Yoseph dalam sambutannya saat membuka workshop ini antara lain meminta para guru untuk mengikuti kegiatan dengan baik sehingga materi yang diterima selama kegiatan berlangsung dapat diaplikasikan untuk mendorong siswa menemukan dan mencari solusi dalam setiap satuan pendidikan yang diberlakukan dalam upaya menghasilkan tamatan bermutu dan berkarakter unggulan dalam segala hal. “Mari kita implementasi kurikulum merdeka agar anak didik lebih baik dan lebih berkarakter,” kata Frater Herman Yoseph.

Ratusan Guru SMPK Frater dan SMAK Frateran Maumere Siap Implementasi Kurikulum Merdeka — Narasumber Dr. Ninik Kristiani,M.Pd (kiri) dan Moderator Selaku moderator Fransiskus Edison, S.Pd.

Latar Belakang

Sementara Ketua Panitia Workshop IKM Fr. M. Florentinus Miniarta Nua, BHK. S.Pd, M.M atau yang akrab disapa Frater Oswald dalam laporannya menjelaskan latar belakang dilangsungkannya workshop implementasi kurikulum merdeka.

Dijelaskannya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)tahun 2019-2024 salah satu visi Pemerintah berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta.