Ratusan Babi di Mabar Mati Mendadak, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya

Secara menyeluruh, persentasi kematian babi di tahun 2020, tambah Ney Asmon yaitu, 0,4% dari total populasi 175.439 ternak yang terdata di awal tahun 2020.

Bertolak dari fenomena ini, Kadis Peternakan Mabar, Ney Asmon mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang beternak babi, agar selalu memberikan informasi kepada petugas peternakan dengan cepat, apabila babi peliharaan mengalami sakit.

“Kami sangat mengharapkan, bagi masyarakat yang beternak babi untuk memberikan informasi secara cepat kepada petugas, apabila melihat hewan peliharaan sakit. Agar dengan cepat kami bisa memberikan pertolongan, karena bakteri tersebut dapat dicegah dengan pemberian antibiotik, dan untuk sekarang ini juga, belum ada vaksin untuk membasmi bakteri ini”, ungkapnya.

Menyebar di 10 Kecamatan

Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar menerangkan, bahwa berdasarkan penelusuran petugas Peternakan Mabar hingga Jumat (30/10/20), bakteri Streptococcus sudah menyebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Mabar.

BACA JUGA:
TPDI Minta KPUD Mabar Diskualifikasi Pasangan Edi-Weng
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More