Bagaimana Singapura dan Tiongkok menguasai pasar REE global? Jejak awalnya bermula dari kunjungan Deng Xiaoping pada November 1978 ke Perdana Menteri Lee Kuan Yew di Singapura. Deng hendak belajar dari negara-kota Singapura : kendali pemerintahan melalui sistem partai tunggal, kota bersih, angka kriminalitas rendah, IPTEK, stabil dan model state-capitalism (Der Spiegel, 8/8/2008). Sasarannya, tidak lain, jaringan Partai Komunis menguasai dan mengendalikan pasar dan aliran investasi skala ke seluruh dunia melalui BUMN Tiongkok.
Sejak itu, lingkaran inti pembuat keputusan di Tiongkok ibarat mengidap ‘demam Singapura’ (Xinjiapo re). Hal ini antara lain terlihat dari pesan Deng Xiaoping ke kader-kader Partai Komunis Tiongkok tahun 1992 : “Learn from the world especially from Singapore. There is good social order there. They govern with discipline. We should draw from their experience and we will do even better than they.” (Deng, 1993:378-379).