Raker dengan Komisi IX DPR, Kemenkes Beberkan Strategi Pengendalian Covid-19

“Program 14 skrining di Puskesmas dan Posyandu sudah kami jalankan. Beberapa teknologi baru seperti kanker serviks, dulu pakai pap smear atau IVA test, sekarang kami coba pakai HPV DNA yang jauh lebih baik memanfaatkan laboratorium yang ada di Indonesia,” katanya.

Budi mengatakan skrining HPV DNA dalam rangka mendeteksi dini penyakit kanker rahim, merupakan salah satu teknologi terbaru yang sedang diperluas pemanfaatannya secara nasional pada tahun ini.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan angka kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) di dunia, lebih banyak dari penyakit menular.

“Sekitar 74% kematian di dunia terjadi akibat berbagai penyakit tidak menular, dan ini ekuivalen dengan 41 juta orang meninggal di dunia setiap tahunnya akibat penyakit tidak menular,” katanya.  Baca juga: Bupati Belu Galang Dukungan Masyarakat Sukseskan Food Estate Dan Program Kesehatan Gratis

Dari semua kematian akibat penyakit tidak menular di dunia, kata Tjandra, sebanyak 77% atau sekitar 31,4 juta terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More