Mirip seperti kebakaran rumah, Kab. TTS yang sedang mengalami KLB Rabies harus didukung penuh oleh Pemerintah Propinsi NTT dan Pemerintah Pusat, bahkan seluruh Kabupaten/Kota tetangga se-daratan Timor diharapakan ikut membantu karena jika Kab. TTS gagal “memadamkan” KLB Rabies maka besar kemungkinan “kebakaran rabies” akan menyebar ke Kabupaten/Kota se daratan Timor.
Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah duka penyebaran virus rabies di pulau Flores dengan fokus melakukan upaya penangggulangan rabies di Kab. TTS. Perlu diupayakan vaksinasi HPR -khususnya anjing- secara massif [dalam jumlah yang besar] dan serentak dengan cakupan minimal >70% dan menggunakan vaksin anti rabies yang berkualitas. Pemberian vaksin secara sporadis -tidak massif dan tidak serentak- tidak akan efektif dalam upaya membebaskan rabies dari Kab. TTS karena tidak akan terbentuk kekebalan kelompok.
Ada baiknya jika para vaksinator seluruh Kabupaten/Kota se daratan Timor bersatu membantu Kab. TTS melakukan vaksinasi anjing secara serentak dan massif, sehingga cakupan vaksinasi >70% bisa tercapai dalam waktu singkat. Dengan demikian Kab. TTS akan segera terbebas dari virus rabies dan dengan sendirinya ancaman penyebaran virus rabies ke Kab/Kota sekitarnya se-daratan Timor akan sirna.