Quotes Pram Berenergi Positif bagi Para Pramis
Oleh: Yosep Bala Makin (Penulis Bekerja di Mbojo-Bima NTB)
Tulisan dan karya-karya besar yang dihasilkannya tidak terlepas dari latar belakang pendidikan dan kehidupannya dalam keluarga. Dalam keluarga sebagai anak sulung, oleh orang tuanya, Pram dipanggil dengan nama Mamuk ketika masih kecil. Saat kecil, ayahnya berkata ia bodoh.
Mamuk sering lambat dalam belajar. Bahkan tiga kali tidak naik kelas. Waktu terus berlalu, dan seorang anak pun bertumbuh baik fisik maupun berkembang dalam hal mental dan pola pikir. Ternyata, Pram memiliki idealisme tentang hidup anak bangsanya di masa kolonial.
Kata bodoh yang dikenakan padanya oleh ayahnya telah menjadi kata berenergi positif untuk membangkitkan semua kemampuan yang dimilikinya. Kesadaran tentang dunia dan manusia dihidupkan. Tiga kali Pram tidak naik kelas, itu adalah masa diam yang dalam.
Masa peresapan, masa inkubasi, saat penemuan diri yang dalam. Tidak mau terikat pada aturan yang membatasi kebebasannya dalam berekspresi dan berpikir. Ia hendak berkembang tidak seperti tuntutan orang lain. Ia menjadi dirinya sendiri.