Putra Pendiri Hamas yang Murtad Bongkar Kekejian Perang Gaza
Dan yang paling penting, lanjut Yousef, perlu menyingkirkan warga sipil.
“Selama masih ada warga sipil di sana, maka operasi tersebut mungkin tidak akan selesai,” paparnya.
Yousef juga angkat bicara tentang keputusannya untuk meninggalkan keluarganya dan murtad.
“Saya lahir di jantung kepemimpinan Hamas dan saya mengenal mereka dengan sangat baik, mereka tidak menghargai kehidupan manusia,” kata Yousef.
“Saya melihat kebrutalan mereka secara langsung pada tahun 1996 ketika saya menghabiskan sekitar satu setengah tahun di Penjara Megiddo,” katanya.
“Mereka membunuh begitu banyak orang Palestina pada saat itulah saya memutuskan, tidak bisa ikut serta dalam gerakan ini,” tutupnya.