Puluhan ODHA di Sikka Kabur dan Tidak Patuhi Minum Obat, KPA Kirim Obat ke Maluku, Kalimantan, Manado, dan Alor

Ada 22 profesi lainnya yang tertular HIV dan AIDS yakni swasta 151 kasus, petani 149 kasus, sopir 56 kasus, buruh 48 kasus, karyawan 40 kasus, PSK 36 kasus, tidak kerja 35 kasus, lain-lain 28 kasus, PNS/TNI/Polri 25 kasus, ojek 24 kasus, balita 24 kasus,  mahasiswa 22 kasus,  tidak memiliki identitas 21 kasus,  nelayan 11 kasus, pelajar 10 kasus, waria 7 kasus, Satpam 7 kasus,  ABK 6 kasus,  perawat 2 kasus, biarawan 1 kasus, Napi 1 kasus, dan koki 1 kasus.

Demikian data yang diterima Media ini  dari Sekretaris KPA Kabupaten Sikka Yohanes Siga atau yang biasa disapa Yan Siga didampingi Pengelola Monitoring dan Evaluasi (Monev) KPA Mathilda Gonzali R. Putri di Ruang Kerjanya, Jalan Ahmad Yani Maumere, Jumat (1/10).

Yan Siga menjelaskan dari 940 warga terpapar HIV dan ADS itu, ada 36 di antaranya merupakan kasus baru yakni kejadian selama periode Januari-Agustus 2021.

Yan Siga menjelaskan pendistribusian kasus baru itu menurut pekerjaan di mana Ibu Rumah Tangga ada 10 kasus, tidak kerja 8 kasus, swasta 6 orang, nelayan 3 orang,  petani 3 orang, dan ada 6 profesi masing-masing 1 kasus  yakni biarawan,  ojek, buruh, PNS/TNI/Polri, mahasiswa, dan sopir.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More