Puluhan ODHA di Sikka Kabur dan Tidak Patuhi Minum Obat, KPA Kirim Obat ke Maluku, Kalimantan, Manado, dan Alor

“Selain itu, kalau ODHA tidak mengonsumsi obat ini, selain berisiko kematian, juga keberadaan ODHA yang lost follow up ini bisa berpotensi menjasi sumber penularan bagi warga lainnya bila  melakukan hubungan berisiko di lingkungan mereka berada saat ini,” kata Yan Siga.

Karena itu, Yan Siga meminta ODHA yang lost follow up untuk menaati aturan prosedur minum obat, dan atau menghubungi KPA terdekat. “Kami mengimbau ODHA yang lost follow up untuk menghubungi KPA terdekat dan kembali patuhi minum obat,” pinta Yan Siga.

940 Kasus HIV dan AIDS di Sikka Sasar 23 Profesi, Ibu Rumah Tangga Tertinggi 235 Kasus, Ini 22 Profesi Lainnya
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka, Yohanes Siga. Gambar diambil pada Jumat (1/10/2021). Foto Walburgus Abulat

 

Diberitakan media ini sebelumnya, jumlah warga Kabupaten Sikka, Provinsi NTT yang terpapar HIV dan AIDS selama periode 2003 hingga Agustus 2021 ini sebanyak 940 kasus. Kasus HIV dan AIDS ini menyasar 23 profesi, di mana kasus tertinggi ditempati profesi Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan jumlah 235 kasus.

BACA JUGA:
Wapres Nilai Dokumen Persaudaraan Dunia Tonggak Rawat Perdamaian
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More