
Puluhan ODHA di Sikka Kabur dan Tidak Patuhi Minum Obat, KPA Kirim Obat ke Maluku, Kalimantan, Manado, dan Alor
“Selain itu, kalau ODHA tidak mengonsumsi obat ini, selain berisiko kematian, juga keberadaan ODHA yang lost follow up ini bisa berpotensi menjasi sumber penularan bagi warga lainnya bila melakukan hubungan berisiko di lingkungan mereka berada saat ini,” kata Yan Siga.
Karena itu, Yan Siga meminta ODHA yang lost follow up untuk menaati aturan prosedur minum obat, dan atau menghubungi KPA terdekat. “Kami mengimbau ODHA yang lost follow up untuk menghubungi KPA terdekat dan kembali patuhi minum obat,” pinta Yan Siga.

Diberitakan media ini sebelumnya, jumlah warga Kabupaten Sikka, Provinsi NTT yang terpapar HIV dan AIDS selama periode 2003 hingga Agustus 2021 ini sebanyak 940 kasus. Kasus HIV dan AIDS ini menyasar 23 profesi, di mana kasus tertinggi ditempati profesi Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan jumlah 235 kasus.