
Puluhan ODHA di Sikka Kabur dan Tidak Patuhi Minum Obat, KPA Kirim Obat ke Maluku, Kalimantan, Manado, dan Alor

MAUMERE, Pojokbebas.com – Puluhan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT tidak tahu lagi keberadaan mereka alias kabur sehingga mereka tidak mematuhi minum obat antiretroviral (ARV) lebih dalam beberapa bulan terakhir.Setelah mengetahui beberapa di antara yang kabur itu, berada di luar Kabupaten Sikka, maka Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka mengirim obat antiretroviral (ARV) ke beberapa kota/pulau di Indonesia di antaranya Maluku, Kalimantan, Manado, dan Alor.
Demikian dikemukakan Sekretaris Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka Kabupaten Sikka Yohanes Siga atau yang biasa disapa Yan Siga didampingi Pengelola Monitoring dan Evaluasi (Monev) KPA Mathilda Gonzali R. Putri di Ruang Kerjanya, Jalan Ahmad Yani Maumere, Jumat (1/10).