Harapannya, kerinduan seorang Tini menjadi kerinduan banyak orang akan hadirnya ayah yang pengayom dalam sebuah keluarga. Jika tidak menjadi ayah yang demikian, apakah jasanya ?
Bagian Ketiga : Ibu, Kelembutan Yang dirindukan
Tuhan Yesus
Tini minta karet
Untuk mengikat kaki Mama
Agar tidak arisan terus
Tini minta karet
Untuk mengikat tangan Mama
Agar tidak pukul Tini dan Ade
Tini minta karet
Untuk mengikat mulut Mama
Agar tidak maki Papa dan Tini
Tini minta karet
Untuk mengikat mulut Mama
Agar tidak menceritakan nama buruk tetangga dan Pastor
Tini minta karet
Untuk mengikat mulut Mama
Agar tidak menyebarkan isu yang tidak benar
” Ibu, inilah, anakmu ! ” ( Bdk. Yoh. 19 : 26 ). Pesan biblik ini, tegas mau katakan bahwa sungguh kehadiran sosok seorang ibu penting bagi seorang anak, terutama bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Secara kodrati, seorang ibu dianugerahi dan dipanggil untuk mengandung dan melahirkan anak manusia. Itu berarti, secara alamiah tugasnya adalah memelihara kehidupan, sebuah tugas yang tidak temporal sifatnya ( sesekali waktu bisa berubah ) dan substitusi ( dapat digantikan ).
Terima kasih atas ulasannya. Sedikit bertanya tentang kutipan pernyataan Rene Descartes: ” Hidup yang tidak dihidupi, tidak layak dihidupi ”. Saya mendalami filsafat Descartes, namun tidak menemukan pernyataan itu. Setahu saya, hanya Socrates yang pernah membuat pernyataan sejenis, tetapi bukan seperti yang dikutip penulis. Socrates berseloroh demikian: ” Hidup yang tidak direfleksikan, tidak layak dihidupi ”. Bukan seperti yang dikutip penulis ” Hidup yang tidak dihidupi, tidak layak dihidupi ”