Puisi “Tini Minta Karet”: Refleksi Bersama Edi Menori

Oleh : Alvares Keupung**

” Tini Minta Karet “, penting menjadi sebuah gugahan dan gugatan, manakala kebebasan seorang anak ditempatkan dalam ruang pembatasan yang kaku dan ekstrim. Pembatasan – pembatasan yang kaku dan ekstrim apa pun bentuk dan caranya, selalu mengkerdilkan potensi – potensi yang diekspresikan oleh seorang anak. Maka, ” Tini Minta Karet ” adalah sebuah pemberontakkan ( protes, keberatan ), bahwa ada sesuatu yang hilang dari dunia anak.

Penulis melihat bahwa Edi Menori dalam Puisi ” Tini Minta Karet ” sangat respektif terhadap dunia anak. Menempatkan seorang anak pada dunianya, berarti menghargai kehidupannya. Dengan pisau puitiknya yang tajam, Edi Menori sesungguhnya mau mengatakan begini : biarkanlah anak – anak membangun kepekaan sosial dalam dirinya dengan memberikan ruang kebebasan yang ekspresif bagi dirinya sendiri ( bermain bersama teman, menghibur ade yang menangis dan mengikat kado untuk kakek Lazarus ). Yang lain dari diri dan dunia anak mestinya lebih mengarahkan kepada model kebenaran, sehingga ekspresi kebebasan seorang anak lebih berkarakter positip dalam koridor pengawasan dan kontrol yang melekat. Bukan pada pembatasan yang kaku dan ekstrim.

BACA JUGA:
Me-reinkarnasi-kan Fungsi Eks Kantor Dan Waserda KUD Lela Jadi Rumah Produksi (Sebuah Harapan dan Sumbangan Pemikiran)
Berita Terkait
1 Komen
  1. Carlos Sarianto berkata

    Terima kasih atas ulasannya. Sedikit bertanya tentang kutipan pernyataan Rene Descartes: ” Hidup yang tidak dihidupi, tidak layak dihidupi ”. Saya mendalami filsafat Descartes, namun tidak menemukan pernyataan itu. Setahu saya, hanya Socrates yang pernah membuat pernyataan sejenis, tetapi bukan seperti yang dikutip penulis. Socrates berseloroh demikian: ” Hidup yang tidak direfleksikan, tidak layak dihidupi ”. Bukan seperti yang dikutip penulis ” Hidup yang tidak dihidupi, tidak layak dihidupi ”

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More