Puan Sebut Parlemen Lakukan Terobos dalam Cara Kerja, Ini Tanggapan Formmapi

Padahal target awal tahun mereka terlihat bombastis dengan 50 RUU Prioritas 2020. RUU yang disahkan itu pun bukan 100% hasil olah pikir DPR saat ini karena menjadi RUU luncuran DPR periode terdahulu. RUU-RUU Prioritas lain terbengkelasi pembahasannya. RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Bencana Alam, dan lain-lain tak bisa segera disahkan, pembahasannya seperti tanpa semangat, tanpa arah, dan tidak terfokus.

“RUU PKS dikorbankan atasnama ketaksanggupan Komisi VIII yang meminta agar pembahasannya dicabut dari daftar prioritas 2020. Maka mudah sekali untuk mengatakan isi pidato Puan lebih terlihat sebagai khayalan ketimbang sebuah pengakuan jujur atas kerja DPR dalam memposisikan diri mereka sebagai wakil rakyat,” katanya.

Dalam konteks respons genuine DPR atas situasi pandemi, urainya, tak ada yang bisa kita sebutkan sebagai sesuatu yang bisa dibanggakan dari DPR. Ketika pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan cepat untuk merespons situasi pandemi, DPR terlihat pasif. Perppu Nomor 1 soal APBN 2020 misalnya memperlihatkan bahwa hampir kerangka berpikir tentang kebijakan cepat untuk memulihkan situasi tak muncul dari DPR, tetapi merupakan milik pemerintah.

BACA JUGA:
Hari Ketiga Invasi, Kemenhan Rusia Klaim Hancurkan 821 Objek Infrastruktur Militer Ukraina
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More