
Provinsial SVD Ende Imbau Mahasiswa IFTK Ledalero Mesti Berani Melawan Arus Digital, Konsumeristik, dan Sekuler
Laporan Wall Abulat (Wartawan, dan Alumnus STFK Ledalero)
Kemasan budaya nusantara dan dunia juga terlihat saat perwakilan mahasiwa membawakan doa umat dalam pelbagai bahasa daerah di NTT, Bahasa Papua, dan Bahasa Inggris (Bahasa internasional).
Media ini mencatat, mahasiswi Prodi PKK atas nama Wihelmina Roeswita membuka doa umat dengan menggunakan Bahasa Sikka, disusul mahasiswa prodi Filsafat Rano Ferreira membawakan doa umat dalam Bahasa Timor; mahasiswa atas nama Asiki membawakan doa umat dalam Bahasa Papua; dan mahasiswa atas nama Mans Seso membawakan doa umat dalam Bahasa Inggris. Setiap orang membawakan ujud berbeda sesuai yang telah ditentukan.
Warna liturgis yang beragam ini juga terlihat dalam pilihan lagu selama perayaan ekaristi pemberkatan gedung ini di mana lagu-lagu dipilih dari pelbagai bahasa seperti bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan Bahasa Latin. Koor dipimpin empat dirigen yakni Pater Rolan, SVD; Roni Subun, Nova Meti, dan Andito Wangga.
Balutan budaya nusantara dan dunia juga terlihat saat pemberkatan Gedung oleh YM Mulia Uskup Maumere yang ditandai dengan percikan air berkat, dan peresmian gedung oleh Wagub NTT Josef A. Nae Soi; Plt. Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Katolik Kemenag RI Albertus Magnus Adiyanto Sumardjono, S.E, dan Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu didampingi Rektor IFTK RP. Dr. Otto Gusti Madung, SVD; dan Provinsial SVD Ende RP. Dr. Lukas Jua, SVD yang ditandai penggutingan pita, penandatanganan dokumen/monument peresmian, dan pelepasan balon.