Presiden Trump Memastikan Tik-Tok Akan Ditutup Di Amerika Serikat Apabila Belum Terjual Sebelum Tanggal 15 September
“Jika mereka membelinya, berapapun harganya, siapapun nanti pemilikinya, Cina tetap memiliki bagian yang besar. Satu bagian substansial dari harga tersebut harus masuk ke Departemen Keuangan Amerika Serikat, karena kami memungkinkan perjanjian itu terjadi, ” kata Trump. “Mereka tidak punya hak kecuali kita memberikannya kepada mereka. Ini agak seperti hubungan pemilik-penyewa properti. Tanpa sewa, pemilik properti tidak punya apa-apa,” tambahnya.
Digunakan oleh sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia untuk membuat video pendek di ponsel mereka, TikTok telah menjadi titik pertikaian antara Washington dan Beijing.Pada hari Minggu lalu, Menlu Amerika Serikat, Mike Pompeo, memperingatkan bahwa perusahaan seperti Tik-Tok dapat memperoleh informasi dari penggunanya melalui “pola pengenalan wajah”, “tempat tinggal”, “nomor telepon”, “pertemanan” dan “no kontak yang dihubungi “. Sementara itu ByteDance menyangkal bahwa data penggunanya dirilis ke rezim China. Pendiri ByteDance, Zhang Yiming, mengakui pada hari Senin lalu bahwa dirinya berada di bawah tekanan, dan mereka harus bekerja 24 jam sehari “untuk mendapatkan hasil terbaik.” “Kami selalu berkomitmen untuk memastikan keamanan data pengguna, serta netralitas dan transparansi,” kata Zhang kepada karyawannya dalam sebuah pernyataan internal, menurut media China. Perusahaan telah memastikan bahwa ia menyimpan semua data Tik Tok di Amerika Serikat dan menempatkan cadangannya di Singapura.