
PPP: Ada Operasi Senyap Loloskan PSI ke Senayan
Pertama, memindahkan suara partai yang jauh lebih kecil, yang jauh dari lolos PT kepada coblos gambar partai tersebut.
“Kedua, adalah memindahkan suara tidak sah menjadi coblos gambar partai tersebut,” katanya.
Bahkan, kata dia, setelah melihat Sirekap beberapa hari terakhir, mulai muncul keanehan-keanehan yang disinyalir oleh beberapa surveyor seperti Burhan Muhtadi dan Yunarto Wijaya.
“Begitupun beberapa penggiat pengawalan pemilu sebagaimana mereka upload di status twitternya,” katanya.
Akun X Burhan Muhtadi, misalnya, mengungkap tajamnya kenaikan PSI dari beberapa TPS, di mana lonjakan tersebut menyimpang dari trend line.
“Bahkan ada yang input Sirekapnya dari 110 TPS menyumbangkan sekitar 19 ribu suara, yang berarti 173 suara per TPS,” katanya.
Romy menyebut angka ini tidak masuk akal, mengingat PSI merupakan partai baru yang tanpa infrastruktur mengakar dan kebanyakan calegnya yang minim sosialisasi.
Selain itu, terdapat sejumlah bukti tangkapan layar form C1 tersebar di berbagai media sosial yang membandingkan antara Sirekap KPU dan hasil tersebut.