Potret Miris Tradisi Pasung Penderita ODGJ (Apresiasi Untuk Kapolsek Kuwus)

Bahkan ada keluarga penderita gangguan jiwa yang  tertutup karena alasan malu dan mengganggap ini sebagai aib. Dan karena itu, pemasungan diyakini sebagai solusi yang lumrah untuk menyembuhkan penderita. Biasanya pemasungan penderita gangguan kejiwaan dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak mengganggu warga sekitar lainnya.

Dahulu mungkin ya. Sebab belum ada rumah sakit dengan fasilitas yang serba canggih seperti sekarang ini. Namun kini dengan perkembangan medis yang memungkinkan pasien penderita gangguan jiwa disembuhkan dengan cara pengobatan atau bimbingan/pendampingan secara berkala.

Sayangnya, hingga saat ini tradisi pasung masih saja dilakukan di tengah masyarakat kita.

Potret Miris Tradisi Pasung Penderita ODGJ (Apresiasi Untuk Kapolsek Kuwus)
Ketua Bhayangkari Ranting Kuwus, Ny. Wati Lentar memberikan bantuan sembako kepada MS usai pasung dilepas. Foto/dok.Humas Polres Maanggarai Barat.

 

Salut untuk Kapolsek Kuwus

Kita laik memberikan apresiasi kepada Kapolsek Kuwus, IPDA Arsilinus Lentar bersama petugas kesehatan Puskesmas Ranggu.

BACA JUGA:
Sandiaga Uno Antusias Ikut Tarian Rangkuk Alu di Wae Rebo
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More