
Potret Miris Tradisi Pasung Penderita ODGJ (Apresiasi Untuk Kapolsek Kuwus)
Kapolsek IPDA Arsilinus Lentar mengatakan, pelepasan MS dari lubang pasung merupakan kejadian pertama kali tahun 2023 dilakukan di wilayah hukum Polsek Kuwus.
“Puji Tuhan, hari ini kita melakukan kegiatan lepas pasung ODGJ yang pertama di wilayah hukum Polsek Kuwus tahun 2023 terhadap MS (38). Dan pelepasan pasung pasien ini melewati asesmen klinis dari Puskesmas Ranggu,” ujarnya.

Potret miris tradisi pasung
Data akhir tahun 2022 dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai Barat mencatat sebanyak 671 ODGJ masih tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 51 orang masih dipasung.
Penderita gangguan jiwa dipasung, bukan baru terjadi sekarang. Praktik pemasungan sudah ada sejak dulu.
Di Manggarai khususnya, hal ini seperti sebuah tradisi. Kita sulit menerima kondisi keluarga yang menderita gangguan jiwa.