
Potret Miris Tradisi Pasung Penderita ODGJ (Apresiasi Untuk Kapolsek Kuwus)
“Pasien langsung tersenyum. Dia merasa senang sebab pasungannya sudah dibuka”, ungkap IPDA Arsilinus Lentar melukiskan kondisi psikologis pasien ODGJ itu.
Senyum sumringah yang merekah dari wajah pasien ODGJ itu adalah ekspresi psikologis yang muncul serta merta, spontan.
Betapa tidak. MS adalah salah seorang di antara kita yang tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Ia punya masa lalu dan masa depan.
Ia makhluk sosial yang secara lahir-batin memiliki perasaan, pengharapan, impian sama seperti kita yang lain.
Sayangnya, cara wawas kita terhadap penderita membuat mereka semakin terbelenggu. Kita menyakini bahwa tradisi pasung merupakan sokterapi atau solusi atas persoalan mereka.

Potret MS tersenyum sumringah tatkala Kapolsek Kuwus melepaskan kakinya dari lubang pasung adalah ekspresi kemerdekaan MS yang terbelenggu selama dua tahun lebih.