Populasi Hewan Penular Rabies di Sikka 60.000 Ekor, Stok Vaksin Tersedia Hanya 8.000 Dosis

Populasi Hewan Penular Rabies di Sikka 60.000 Ekor, Stok Vaksin Tersedia Hanya 8.000 Dosis
Vaksin rabies untuk anjing di Kabupaten Sikka.

“Di saat anak-anak mulai sekolah, kerja dan aktivitas lainnya, maka sangat berbahaya dan riskan. Akan terjadi peningkatan kasus rabies
pada anjing dan pada gilirannya juga pada manusia.Dan jika tidak ditangani dengan baik dan dilakukan pencegahan  maka sangat berisiko terjadi kematian pada manusia,” kata Dokter Asep.

 

Dokter Asep mengaku dari informasi yang diterimnya diketahui bahwa anggaran untuk pengadaan vaksin selama dua tahun ini kosong karena refocusing untuk penanganan covid-19.
“Selama dua tahun ini, anggaran untuk vaksin rabies kosong karena refocusing untuk covid,” katanya.
Dokter Asep menawarkan salah satu solusi untuk mencegah rabies di antaranya agar setiap desa bisa mengalokasikan sedikit dana desa, sekitar Rp15 juta.
“Setiap desa di Sikka menyiapkan anggaran 15 juta untuk vaksin rabies pada anjing. Dari sekitar Rp 1 miliar dana desa, maka sisihkan 15 juta saja untuk vaksin anjing. Itu sudah cukup,” kata Dokter Asep.
BACA JUGA:
Belasan Suster dan Pastor Gelar Demo Tolak Penarikan Guru Negeri dari Sekolah Swasta di Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More