Politeknik Cristo Re Keuskupan Maumere Harumkan Nama NTT di Kancah Nasional dan Internasional  

Laporan Wall Abulat (Jurnalis dan Penulis Buku)

Menurut Uskup Ewald, pepatah Bahasa Latin di atas, kerap hadir sebagai kritik yang sangat tajam pada praksis hidup pendidikan pada umumnya yang lebih mementingkan gelar dan berkas ijaah ketimbang memperjuangkan nilai kehidupan yang terkandung dalam setiap gelar dan berkas ijazah itu.

Banyak orang, lanjut Uskup,  akhirnya mengejar  gelar yang dikukuhkan oleh administrasi ijazah, untuk dapat ikut ambil bagian dalam pengakuan publik pada jenis keahlian yang juga bedampak pada pengaturan kesejakteraan seperti gaji, dan tunjangan kehidupan lainnya.

“Sampai pada titik ini, kita menghormati perjuangan setiap orang untuk mencapai hidup yang sejahtera dan hidup yang lebih baik dengan tunjangan kesejahteraan yang layak. Pada pembelajaran kehidupan yang lebih dalam, gelar itu sendiri harus dipersembahkan pada totalitas pengurbanan dan pembaktian hidup tidak saja bagi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga padas sesama dan dunia yang membutuhkan uluran tangan kasih kita,” kata Uskup Ewald.

Terima Kasih

BACA JUGA:
IFTK Ledalero, dari Flores Nusa Bunga untuk Indonesia dan Dunia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More