PMKRI Kritik Kebijakan Bupati Heri Terkait Pembatalan 18 Paket Proyek

“Harus diingat bahwa proyek-proyek yang sekarang dipotong dan dihilangkan tidak muncul begitu saja, akan tetapi melalui proses politik yang panjang dan disepakati secara bersama oleh legislatif dan eksekutif lalu disahkan melalui produk berupa perda ataupun sejenisnya,” katanya.

Sehingga, lanjutnya, kalau bicara soal skala prioritas, seluruh paket dengan jumlah 66 paket ini semuanya prioritas. “Apalagi 18 paket yang jelas-jelas sudah ditender tetapi kemudian dicoret oleh pa Bupati. Ini semua sudah melalui sebuah proses, jadi tidak muncul secara kebetulan,” pugkas dia.

Mandela menegaskan, PMKRI Ruteng menilai refocusing anggaran tahap dua untuk percepatan penanganan Covid-19 tidak urgen. Seharusnya kata Mandela, bupati menjabarkan penjelasan tentang realisasi dari anggaran Covid-19 selama ini sehingga publik mengetahui kondisi belanja APBD untuk penanganan Covid-19 tahun 2021 hasil penyerapannya pada masing-masing instansi, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Alam, dan RSUD.

BACA JUGA:
Selamat Datang Pemimpin Baru, Pemimpin Perubahan Manggarai
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More