Pimpin Golkar Manggarai, Yoakim Siapkan Formasi 4-3-3
Sebab Golkar yang dipimpinnya adalah Golkar yang menorehkan sejarah. Golkar yang menyejarah. Sebagai partai nasional pengusung ideologi Pancasila, Golkar kini memasuki momen krusial ujian historik. Ideologi Pancasila kini berada di era, di mana intoleransi dan radikalisme tumbuh berkelindan. Sisi lain, kaum milenial melihat Pancasila sebagai ‘barang ronsokan’. Ini tantangan besar bagi Yoakim, bagaimana menghadirkan Pancasila ke tengah kaum muda milenial.
Skema 40-30-30
Mengembalikan kejayaan Golkar sambil menguatkan ideologi Pancasila di kalangan kaum muda, rupanya sudah dipikirkan Yoakim jauh sebelumnya. Untuk menggolkan tujuan tersebut, mantan guru ini sudah merancang formasi dalam kepengurusannya. Formasi itu disebutnya formasi 40-30-30. Artinya 40% kuota kepengurusan dipercayakan kepada kaum muda, 30% kaum mudi dan 30% ditempati para senior.
Seperti formasi 4-3-3 dalam sepak bola, fomasi ini menjanjikan untuk mencetak gol banyak dengan mengandalkan serangan sayap. Namun formasi ini membutuhkan energi prima dan kecerdasan menerobos jantung pertahanan lawan untuk menyambut umpan silang sayap. Energi dan kecerdasan kaum muda rupanya menjadi filosofi Yoakim untuk mencapai kemenangan Golkar.