Pilkada 2024; Momentum Melahirkan Pemimpin Lokal Yang Transformatif
Oleh Maria Elviani Jelita, Mahasiswi STIPAS St. Sirilus Ruteng
la memahami adanya pluralitas karakter yang ada di tengah masyarakat dan siap untuk mendengarkan setiap aspirasi dan kritikan yang dilontarkan kepadanya.
Karakteristik kepemimpinan transformatif seperti ini harus dimiliki secara integral dalam diri pemimpin Manggarai yang akan datang. Namun, agar dapat menjadi pemimpin transformatif, seorang pemimpin mesti membangun komitmen.
Sebab, komitmen mengindikasikan adanya suatu upaya untuk berubah dan membawa perubahan. Dengan adanya komitmen, pemimpin merancang strategi dan mengatur kebijakan; mana yang lebih diutamakan atau diprioritaskan dan mana yang mesti dikesampingkan. Itu artinya, kebutuhan dan kesejahteraan rakyat Manggarai harus di atas segala-galanya.
Tanpa adanya komitmen, apapun yang dicita-citakan tak akan berjalan sesuai harapan. Karena itu perlu adanya keselarasan antara bisikan nurani dan kecerdasan budi. Tanpa adanya keselarasan di antara keduanya maka pemimpin akan tampil menjadi sosok yang ditakuti, tidak punya hati, dan tidak punya otak.