engkau sudah tahu; seperti apakah hakekat kami-kami itu; bahwa kami-kami adalah makhluk tingkat ketiga sesudah benda dan tetumbuhan; yah, binatang plus akal adalah kami-kami
akan tetapi, binatang nampaknya lebih beruntung dibanding kami-kami manusia, temanku; dunia dan nilai mereka sudah niscaya dari awal sampai akhir; sedang dunia manusia, suka menjebak diri dengan kebebasan yang dimilikinya atau yang ia peroleh dari Tuhannya; manusia merasa bebas untuk memilih, termasuk memilih bunuh diri atau melenyapkan standar-standarnya terhadap nilai kemanusiaan; saling meniadakan dan bangga bangkit sebagai satu-satunya pemenang
YOO MORI KERAENG
kicaungekeling malam hari
adalah bisikian manis ibu bumi
jalur-jalurmalam menuju fajar menyingsing
bersamalembutnya sinar rembulan, ibu bumi menyapa:
“haribaru telah terbit, nak
bangunlah dari tidurmu dan peluklah fajar
hidup yang tak mati-mati bersama Sang Pencipta”
Yooooo Mori Keraeng Empa Pu’un Kuasa
kicau ngkeling ini tiadalah apa selain hanya debu bersahaja
kami tidak sedang bersedih
sebab kicau-nya tidak akan pernah berakhir dalam sanubari kami
lelaki yang duduk sisi-Mu
bukanlah orang hebat ataupun orang masyhur
ia hanyalah kicau ngkeling
yangberkeyakinan penuh mencari-MU selama di bumi
dengantanpa henti-henti bersuara lantang
hingga selasa malam langkahnya mendarat di alas tiba