terkesan contemptus mundi, tapi yah, cuma sekilas dan sesewaktu; kata-katanya seperti meremehkan segala yang bersifat keduniawian; tapi yah, cuma sekilas dan sesewaktu; yang terjadi, sebaliknya; ia meluhurkan keilahian dan keabadian; ia adalah pribadi yang mencoba merealisir ke-franziskan-nya, yakni lebur dengan kaum miskin dan terpinggirkan; merangsek sistem tidak adil yang melilit orang-orang kecil, melawan tambang dan ekonomi neoliberal, yang memakmurkan segelintar orang dan mematikan banyak orang; maka janganlah berpikir soal apakah akan berhasil, pokoknya berjuanglah terus dan teruslah berjuang;tapi yah, apa kekuatannya?
mungkin ada benarnya kata-kata injil ini, kataku di suatu waktu; tentang apa, kata dia; tentang “ berbahagialah yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya kerajaan sorga;” segera tawa dan ngakak memecah ruangan; Galur seakan penuh sorak sorai melebihi paduan suara surgawi, lebih-lebih ketika dia tanya, di injil mana: tidak tahu, sudah lama sekali tidak baca injil, jawabku
* contemptus mundi (Latin) = penghinaan dunia dan keprihatinan dunia, adalah tema dalam kehidupan intelektual dari Antiquity Klasik dan Kekristenan, sekaligus menerangkan ambivalensi terhadap kehidupan sekuler