ialahcinta yang benar tidak pernah diikat dunia; tidak terpanggul oleh ruang dan waktu; tapi memberi dan memberi hingga kematian tiba.
ialah syukur terbesar manusia kepada ALLAH karena terbukanya kebenaran bahwa meski manusia selalu buta melihat sesamanya adalah saudara dan saudarinya, ternyata tidak sekali-kali pernah ALLAH memberinya penjara melainkan cakrawala
ialah pertanyaan bukan seberapa jauh seseorang telah berjalan tetapi kapankah ia tiba di sana, di keabadian Sang Maha Cinta; sebab ketika setiap langkah mendarat di alas tiba, saudara kematian sungguh-sungguh tak perlu diundang
DI INJIL MANA
terkesan kurang memberikan tempat pada budi dan ilmu, tapi yah, hanya kesan, cuma sekilas dan sesewaktu; terkesan lebih ingin merasakan hati nelangsa ketimbang mengerti bagaimana cara mengungkapkan sesuatu secara ilmiah, jelimet dan teliti; tapi yah, hanya kesan, cuma sekilas dan sesewaktu; tapi ini yang tidak sekilas dan sesewaktu; ia merasa lebih terpuji menjadi petani bersahaja ketimbang jadi cerdik pandai takabur yang abai merawat jiwa; yang tiada faedah memperdebatkan perkara absurd bergelimang simbol; toh di pengadilan terakhir kelak tak akan ditanyakan karena memang sebenarnya tak paham bukan cerdik pandai menekuni ilmu bukan berarti meremehkan ilmu; aku yakin betul itu; di Galur, di sudut-sudut ruangan bukan tanpa buku; membaca dan menulis merupakan kesenangan obsesif; kata dan nada telah lama menjadi puisi