
Pesan Mengejutkan dari Presiden Ibrahim Traore kepada Paus Leo XIV
Alih Bahasa oleh Pater Dr. Alexander Jebadu, SVD, Dosen IFTK Ledalero-Flores. Disadur dari pidato Presiden Burkina Faso, Ibrahim Traore, Youtube Pan-African Dreams.
Yang Mulia,
Kami orang Afrika mengenal kekuatan salib. Kami mengenal himne, doa, dan litani. Kami membangun gereja dengan tangan yang kapalan dan membela iman kami dengan darah. 𝙏𝙖𝙥𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙞𝙣—𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙠𝙪𝙗𝙪𝙧: bahwa Gereja terkadang berjalan seiring dengan para penjajah. Bahwa saat para misionaris mendoakan jiwa kami, para tentara menginjak-injak tanah kami. Bahwa saat para pendahulu Anda berbicara tentang surga, 𝙡𝙚𝙡𝙪𝙝𝙪𝙧 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙞𝙧𝙖𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙙𝙞 𝙗𝙪𝙢𝙞.
Bahkan hari ini, 𝙙𝙞 𝙯𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙢𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝙞𝙣𝙞, 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙡𝙚𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙞𝙩𝙪—bukan lagi dari besi, tetapi dari diam, dari acuh, dari 𝙥𝙚𝙧𝙢𝙖𝙞𝙣𝙖𝙣 𝙜𝙚𝙤𝙥𝙤𝙡𝙞𝙩𝙞𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠 𝙗𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜-𝙗𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙪𝙙𝙪𝙨.
Maka saya bertanya, atas nama para ibu yang berdoa di atas lantai tanah dan anak-anak yang belajar katekismus dengan perut kosong:
𝘼𝙠𝙖𝙣𝙠𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙪𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙣𝙙𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖?
Akankah Anda menjadi paus yang melihat Afrika bukan sebagai pinggiran, tetapi sebagai pusat nubuat?
Akankah Anda menjadi paus yang tidak hanya mengunjungi pemukiman kumuh untuk berfoto, tetapi yang berani bersuara lantang terhadap kekuatan yang membuat kemiskinan itu abadi?