Perubahan Iklim dan El Nino Tantangan Ketahanan Pangan

Salah satu contoh modernisasi pertanian adalah penggunaan alat tanam modern dan sistem hidroponik.

Petani milenial, dengan lahan terbatas, mampu menghasilkan ratusan juta rupiah dengan memanfaatkan teknologi ini.

Kementan juga melibatkan petani milenial dan mahasiswa dalam upaya peningkatan produksi dan penanggulangan darurat pangan.

Hal ini menunjukkan bahwa Kementan tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga memperhatikan aspek sumber daya manusia.

Fadjri mengatakan para petani muda dengan wawasan yang lebih luas dan pemahaman teknologi yang lebih baik diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam modernisasi pertanian Indonesia.

“Kementan mendorong penggunaan teknologi agar pertanian dapat lebih efisien dan produktif,” katanya.

“Misalnya, dengan penerapan Internet of Things (IoT) dan sistem hidroponik yang dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan perangkat Android, petani tidak perlu lagi berkotor-kotor dalam proses bertani,” jelasnya.

Dia mengatakan, Kementan bersama para pemangku kepentingan tetap optimis untuk mencapai swasembada pangan, meski tantangan perubahan iklim dan dampak El Nino menjadi ancaman nyata di depan mata.

BACA JUGA:
Presiden Jokowi Serukan Langkah Luar Biasa Atasi Dampak Perubahan Iklim
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More