Pertobatan Ekologis: Jalan Menuju Keselamatan 

Oleh : "Sang Penutur", Alvares Keupung*)

Akselerasi yang terus menerus demi kemajuan peradaban memang merupakan sebuah upaya positif. Hanya saja, akselerasi yang terus menerus sebagai upaya mensejahterakan umat manusia ditambah intesifikasi, seringkali kontras dengan kelambatan evolusi biologis ( bdk. LS, 18 ) “. Dalam kerangka berpikir Newtonianisme, alam sering dipandang sebagai mesin yang terus memproduksi bagi manusia. Maka, intensifikasi menjadi sangat problematis. Intensifikasi menjadi ancaman yang teramat serius bagi kehidupan ( FP, 2020 ). Mengapa ? Karena dalam kerangka berpikir Newtonianisme, lingkungan alam kemudian menjadi ” ruang terbuka ” untuk dijarah habis – habisan. Manusia kemudian menjadi kelompok brutalis yang secara liar mengeruk habis isi lingkungan alam ini, yang berlindung di balik alasan klasik : atas nama kesejahteraan.

Meminjam apa yang dikatakan James Hansen, seorang ilmuwan NASA : eksploitasi terhadap sumber daya alam tanpa suatu kepedulian yang serius dan berada di bawah batas pengendalian, maka konsekuensi logisnya adalah penghancuran terhadap alam. Kita coba “mengawinkan” pemikiran ini dengan pola pikir dan pola aksi manusia saat ini terhadap lingkungan alam. Bukan menjafi suatu pemandangan yang baru, bahwa saat ini kita sedang berada pada suatu era peradaban baru bagi manusia.

BACA JUGA:
Merayakan Keberagaman Sebagai Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia
Berita Terkait
1 Komen
  1. babas berkata

    ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat infromatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More