Pertobatan dan Kebangkitan Ekologis dalam Terang Kebangkitan Kristus
Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil. (Warga RT 018 RW 005 Kel. Wuring Kec. Alok Kabupaten Sikka Maumere Flores NTT)
Inilah sebuah perspektif, prinsip solidaritas dan kesadaran iman ekologis yang mesti terwujud dalam sikap dan perilaku etis sebagai buah dari pertobatan dan hidup baru dalam terang kebangkitan Kristus.
Pertobatan dan kebangkitan ekologis dalam terang kebangkitan Kristus itu mesti dimaknai sebagai sebuah imperative dan tanggungjawab moral seorang beriman.
Menjaga keutuhan, keberlanjutan dan keharmonisan ekologis merupakan perintah Tuhan, kesadaran iman dan pertanggungjawaban moral seseorang.
Iman yang hidup adalah iman yang berbuah dalam perbuatan, dalam sikap dan tutur kata termasuk memiliki paradigma yang adil, sikap yang empati penuh kasih sayang dan tidak semena-mena terhadap makhluk ciptaan lainnya.
Alam ciptaan bukan milik manusia. Sikap semena-mena terhadap alam ciptaan adalah sebuah pelanggaran moral dan etika sebagai seorang beriman kepada Sang Pencipta.
Pamela Smith menegaskan bahwa manusia bukanlah pemilik alam semesta. Manusia memiliki hak memanfaatkan sumber daya alam dan membuat keputusan tentang bagaimana alam semesta dipelihara dan dipertahankan.