Pertobatan dan Kebangkitan Ekologis dalam Terang Kebangkitan Kristus
Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil. (Warga RT 018 RW 005 Kel. Wuring Kec. Alok Kabupaten Sikka Maumere Flores NTT)
Dengan demikian sebuah kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan yang dilandaskan pada prinsip dan asas kekeluargaan dan solidaritas akan tercipta.
Karena itu pertobatan dan kebangkitan ekologis adalah keniscayaan sebagai konsekuensi iman akan Kristus yang bangkit mulia dan kesadaran bahwa bumi adalah rumah bersama.
Memiliki perspektif dan sikap baru dalam memandang dan memperlakukan semua ciptaan secara adil, etis dan bijaksana adalah tanda pertobatan dan kebangkitan itu.
Karena semua ciptaan lahir dari Pencipta yang satu dan sama. Semuanya adalah saudara dalam satu ekosistim yang memiliki hak untuk diperlakukan secara adil, etis dan bijaksana.
Relasi kekeluargaan, prinsip solidaritas, bersikap etis dan adil di antara sesama ciptaan mesti menjadi spirit dalam kehidupan bertetangga dengan semua ciptaan yang ada.
Saling menghormati dan menghargai adalah keniscayaan sebagai sesama ciptaan dalam satu ekosistim. Semua ciptaan hidup dalam satu atap rumah yang sama, memiliki hak untuk diperlakukan sama, terlahir dari rahim yang sama dan tidak ada satu makhluk hidup pun yang tidak membutuhkan makhluk hidup yang lain.