Pertanian Hemat Air Solusi Sehat di Tengah Krisis Lingkungan
Penulis : Bernadinus Steni (Penggiat Standar Keberlanjutan, Tinggal di Jakarta)
Penjelasan SWA dapat dilihat di link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=TfrKGj7M-1c. Ringkasnya sebagai berikut. Sediakan sumbu kompor, tanah yang telah dicampur pupuk organik, dan wadah berupa botol bekas.
Botol dipotong dua, antara wadah yang berisi tanah dan wadah yang berisi air. Antara dua wadah itu terhubung satu sama lain dengan sumbu.
Mirip metode kompor. Selanjutnya, tanaman yang telah disemai dipindahkan ke wadah yang berisi tanah, disirami, dan selesai.
Seterusnya, tanaman itu sendiri yang akan menyedot air dari wadah yang berisi air melalui sumbu. Prinsip dasarnya adalah tanaman adalah makhluk cerdas yang diciptakan Tuhan untuk mencari makanannya sendiri.
Selain matahari, tanaman juga mencari air. Karena itu, sumbu itu pasti menjadi suplai utama untuk tanaman mendapatkan air.
Solusi SWA telah terakumulasi jadi kesaksian kolektif di banyak kota. Konsumen yang ingin mencari alternatif sumber pangan sehat dapat mencoba metode ini.
Selain mudah, cara ini adalah metode efisien dari dimensi kesehatan dan ekologi yang dapat ditawarkan bagi urban farming yang sedang digalakkan di kota-kota besar.