Peresmian Gedung Baru IFTK Ledalero: Momentum Merawat Jati Diri dalam Konteks Budaya Ja’i Bajawa

Oleh Ando Rodja Sola, Anggota Ikatan Milenial Ngada-Maumere (IMADA MOF)

Keterlibatan dan peranan budaya dalam momentum  ini memberikan kekhasan tersendiri bagi masyarakat Flores  pada umumnya dan Maumere pada khususnya.  Pasalnya  perayaan peresmian gedung baru IFTK Ledalero, menampilkan  keberagaman budaya mewakili seluruh daerah dari Flores Barat sampai Flores Timur. Tanpa  mengurangi rasa hormat kepada sama saudara dari daerah lain yang sangat elok menampilkan  tarian daerahnya, saya akan menulis tentang tarian adat Bajawa yang kini sudah sangat  familiar disebut ja’i.  Perayaan peresmian gedung baru IFTK Ledalero sebenarnya memberikan  ruang untuk menampilkan pesona budaya Bajawa yang kita sebut dengan  tarian ja’i. Tarian ja’i biasanya dipertunjukan dalam acara-acara besar atau perayaan Gereja untuk menyambut tamu undangan dan semua orang yang terlibat dalam acara tersebut. Momentum peresmian gedung baru IFTK Ledalero menampilkan tarian ja’i sebagai bentuk  penghargaan dan penghormatan kepada  semua orang yang telah datang dan turut membantu kelancaran  pembagunan gedung baru.  Selain  itu tarian ja’i yang dibawakan oleh sekelompok kaum muda asal Bajawa menunjukan sukacita dan rasa syukur kepada para leluhur yang secara tidak langsung turut mendukung dan memberkati gedung baru IFTK Ledalero.

BACA JUGA:
Perpu Ciptaker Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More