
Perempuan Gangguan Jiwa Desa Ipir Kecamatan Bola Dijemput Pegawai, Perawat dan Psikolog Panti Santa Dymphna Maumere
Laporan Dion Ngeta (Koordinator Program Panti Santa Dymphna Maumere)

Ketika tiba dilokasi, disaksikan bahwa memang Elsi tinggal sendiri di sebuah gubuk sederhana. Saat dibujuk atau diajak tinggal di Panti, Elsi sangat marah, berontak, menolak, bahkan salah satu tenaga psikologi panti disiram dengan kotoran BABnya.
Reaksi penolakan dan agresifitas Elsi ditambah dengan topografi lokasi dengan tingkat kemiringan cukup tajam dan cukup jauh dari jalan raya, menantang teman-teman dari Panti Santa Dymphna untuk tetap sabar dan tenang. Orangtua dan keluarga Elsi tetap mengharapkan agar Nona Elsi bisa dibawa ke Panti agar bisa direhabilitasi. “Kami keluarga sangat berharap, semoga Elsi berhasil diajak dan boleh dibawa untuk direhabilitasi di panti, demikian Puteri bungsu bapak Petrus yang sempat hadir pada saat Elsi ada di Panti Santa Dymphna.
Elsi akhirnya berhasil diajak/dievakuasi dan dibawa ke Panti walaupun cukup dramatis dan menegangkan. Bapak Petrus Petu dan keluarga sangat berterterima kasih kepada pihak panti terutama Pimpinan panti, Sr. Lucia, CIJ. “Saya sebagai orangtua/bapak, sangat berterima kasih kepada mama Sr. Lucia, CIJ yang telah menerima nona Elsi di Panti ini. Semoga Elsi bisa bergabung bersama teman-teman yang lain dan sehat”, demikian Bapak Petrus.