
Peran Gereja dalam Membangun Kesadaran Sosial dan Etika Publik
Oleh Yosefa Naghung, Mahasiswi STIPAS St. Sirilus Ruteng
Selain sebagai pendorong nilai, gereja juga berperan aktif dalam membangun kesadaran sosial melalui pelayanan, dan aksinyata. Kesadaran sosial adalah sebagai kemampuan untuk memahami dan menanggapi kondisi, peraan, serta kebutuhan orang lain disekitar kita. Ini bukan sekedar tahu ada masalah tetapi juga memiliki kepekaan dan empati untuk bertindak. Gereja memiliki peran penting berkaitan dengan masalah sosial, banyak gereja yang mengelola program sosial seperti bantuan pada kaum miskin, pendampingan korban kekerasan, serta pendidikan dan kesehatan masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini tidak hnaya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mengedukasi umat dan masyarakat luas tentang pentingnya solidaritas sosial dan kepekaan terhadap masalah sosial. Dengan melakukan pelayanan sosial, gereja mengajarkan bahwa iman harus diwujudkan dalam tindakan yang kongkret demi kemanusiaan.
Gereja, selain berfungsi sebagai penggerak nilai-nilai moral dan spiritual, juga mengambil peran penting dalam membangun kesadaran sosial di tengah masyarakat melalui berbagai bentuk pelayanan nyata. Tidak sedikit gereja yang secara konsisten melaksanakan program-program sosial, misalnya memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat miskin, melakukan pendampingan bagi para korban kekerasan, serta menyediakan layanan pendidikan maupun kesehatan bagi warga yang membutuhkan. Berbagai aktivitas ini bukan hanya berfokus pada upaya menolong mereka yang sedang berada dalam kesulitan, melainkan juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu mendidik umat serta masyarakat umum agar semakin peka terhadap persoalan sosial dan semakin menumbuhkan semangat solidaritas antar sesama. Melalui kegiatan pelayanan sosial tersebut, gereja menegaskan bahwa iman sejati tidak cukup hanya dihayati secara pribadi atau diucapkan dalam doa, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang berorientasi pada kemanusiaan dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, gereja tidak hanya menjadi tempat pembinaan rohani, tetapi juga tampil sebagai agen transformasi sosial yang menghadirkan nilai-nilai kasih, kepedulian, dan tanggung jawab dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
