Pentas Seni Balutan Budaya Nusantara SMPK Frater Maumere  Hipnotis Ribuan Warga Lintas Agama di Sikka

Laporan Wall Abulat (Jurnalis dan Penulis Buku)

Frater Sebastianus menggarisbawah bahwa Sekolah dengan bangga mengadakan pameran hasil karya dan pentas seni peserta didik ini, bukan karena ingin mencari sensasi, tetapi sekolah ingin memberikan pembelajaran bermakna kepada peserta didik mulai dari proses perencanaan sampai pada pemanfaatan hasil sehingga mereka memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan lengkap. “Dan semoga melalui pengalaman belajar yang luar biasa ini mampu menggerakan, menggugah dan memotivasi mereka untuk terus belajar,” katanya.

Pentas Seni Balutan Budaya Nusantara SMPK Frater Maumere Hipnotis Ribuan Warga Lintas Agama di Sikka
Salah satu kelompok siswa membawakan satu tarian kreasi di Ajang Pentas Seni di Aula Mardi Wiyata Maumere, Jumat (1/12/2023) malam. Foto Wall Abulat

 

Frater Sebastianus menggarisbawahi poin-poin penting dalam keseluruhan proses pembelajaran projek dan penguatan profil pelajar pancasila serta magang projek yakni adanya kerja sama, ada saling sharing ide, ada tukar-menukar gagasan, ada gotong-royong, ada persaudaraan, ada kreativitas, ada inovasi dan nilai-nilai positif lainnya yang mereka dapatkan dan mereka alami selama kegiatan berlangsung. “Dan tentu ini semua adalah hal yang baik yang akan mengantarkan mereka menjadi manusia-manusia muda yang cerdas dan berkarakter pancasila, berkepribadian tangguh dan memiliki SDM yang unggul sebagai modal dasar pembangunan bangsa dan tentunya sebagai bekal bagi perjuangan mereka untuk menjemput masa depan yang lebih baik,” kata Frater Sebastianus.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More