Pengembangan Pendidikan Indonesia Menurut Ki Hadjar Dewantara

Oleh: Fabianus Jewadut, S.Pd (CGP (Calon Guru Penggerak)

Nilai dan peran guru

Nilai merupakan alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa “cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan (Wikipedia Bahasa Indonesia). Nilai merupakan sebuah kualitas atau bentuk tindakan yang mempunyai harga, unsur kebaikan, makna dan juga sebagai bentuk pemenuhan karakter kepada kehidupan seseorang. Nilai juga merupakan semua yang berkaitan dengan penentuan identitas diri seseorang (Hoda Lacey). Betapa pentingnya nilai itu yang dapat memengaruhi sikap dan perilaku seseorang.

Sebagai guru tentu kita memiliki prinsip dan nilai yang wajib ada di dalam diri masing-masing guru. Nilai-nilai tersebut, misalnya kemandirian, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada siswa. Karena itu, guru harus mampu menjabarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru. Kemandirian merupakan kesiapan dan kemampuan individu untuk berdiri sendiri yang ditandai dengan sikap lebih berinisiatif dan keberanian mencoba dalam mengatasi masalah tanpa bantuan orang lain. Kolaborasi, yaitu bentuk kerja sama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat.

BACA JUGA:
Quo Vadis Kurikulum Merdeka Belajar dan Projek Profil Pelajar Pancasila: Menanti Kurikulum Baru Untung atau Buntung?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More