Pengembangan Pendidikan Indonesia Menurut Ki Hadjar Dewantara
Oleh: Fabianus Jewadut, S.Pd (CGP (Calon Guru Penggerak)
Ki Hadjar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia. Beliau bernama asli: Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Beliau mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tanggal, 3 Juli 1922. Latar belakang pendirian Perguruan Taman Siswa karena terdesak situasi konkret pada saat itu, yakni rakyat pribumi sangat sulit untuk mendapatkan pendidikan. Kaum kolonialisme Belanda mempunyai ketakutan tersendiri jika anak bangsa Indonesia boleh mendapatkan pendidikan berarti anak bangsa Indonesia akan semakin pintar dan akan mampu melepaskan diri dari ikatan penjajahan. Tuntutan akan kebutuhan pendidikan bagi anak bangsa inilah yang disadari sungguh oleh Ki Hajar Dewantara sekaligus menguatkan beliau untuk mendirikan sekolah yang diberi nama Taman Siswa.
Sekolah Sebagai Taman Belajar
Dengan penuh percaya diri, sekolah itu diberi nama Taman Siswa. Nama itu tidak sekadar indah bila dilisankan tetapi dalam kaitan dengan pendidikan. Bahwa pendidikan anak bangsa Indonesia harus berlangsung dalam sebuah suasana gembira, sukacita, damai yang identik dengan sebuah suasana taman. Karena itu, Ki Hadjar Dewantara meletakkan dasar pendidikan itu dalam sebuah suasana taman yang memberikan kesejukan dan kenyamanan bagi siapapun di dalamnya. Ki Hajar Dewantara sebetulnya hendak mengajari kita akan sebuah lingkungan sekolah yang di dalamnya siswa boleh dan harus merasa senang, merasa nyaman dalam menerima pengetahuan yang diberikan oleh para guru. Siswa merasa diterima sungguh oleh lingkungan baik alamnya maupun para pemangku kepentingan yang ada di dalamnya.