Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Cristo Re Maumere di Desa Wisata Koja Doi

Di puncak acara workshop ini, Kaprodi Ekowisata,Bapak Heribertus Ajo menekankan pentingnya memikirkan kembali peran dan kemajuan pariwisata yang sudah dicapai selama ini, agar dapat mengevaluasi diri dan merancang masa depan dengan lebih bijak sebagai Desa bahari yang berwawasan lingkungan, selain desa Koja Doi, diperlukan juga suatu kolaborasi kawasan dengan desa desa tetangga sekitar untuk bersinergi membangun desa kawasan konservasi. Dengan demikian pariwisata baharinya akan menjadi hal yang istimewa karena berada dalam kawasan konservasi taman laut teluk Maumere.

Penekanan lain juga dikatakan oleh moderator workshop ini Bapak Martinus MustariIpir yang merangsang motivasi masyarakat kita agar mampu mengantisipasi kemajuan global dalam semangat menyambut pertemuan G20 dan hari pariwisata dunia yang dijadwalkan pada tanggal 27 September 2022 dimana tema besarnya adalah“Rethinking Tourism” supaya kekuatan lokal dapat tampil bersaing dengan kekuatan besar lainnya.

Masyarakat Desa Koja Doi secara umum sudah sangat familiar dengan sadar wisata, kampungnya bersih, airnya cukup, mental dan budaya yang ramah serta suka membantu sangat mengesankan. Politeknik Cristo Re akan kembali dengan ide-ide baru menjalankan program kerjasama ke depan untuk secara bersama saling bersinergi membangun masyarakat. “Ecotechno integrated” adalah kebanggaan Politeknik Cristo Re, Kojadoi yang selaras alam adalah kebanggaan kita.

BACA JUGA:
Kejar Herd Immunity, Gubernur Laiskodat Target Masyarakat NTT Buka Masker Desember
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More