Pendukung Trump Rusuh di Capitol Hill, Pemimpin Dunia Prihatin
Sementara itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas menilai kerusuhan di pusat salah satu negara demokrasi itu akan menjadi bahan tertawaan para musuh demokrasi. Dia meminta Trump menerima keputusan para pemilih AS.
Dalam satu Tweet, Maas mengatakan kekerasan itu disebabkan oleh retorika yang menghasut. “Trump dan pendukungnya harus menerima keputusan pemilih Amerika pada akhirnya dan berhenti menginjak-injak demokrasi,” tulisnya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun menyebut peristiwa di Kongres AS sebagai “aib”. “Amerika Serikat berdiri untuk demokrasi di seluruh dunia dan itu penting sekarang karena harus ada transfer kekuasaan yang damai dan tertib,” kata PM Inggris.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut protes kekerasan di Washington sebagai “pemandangan yang mengejutkan”. “Hasil pemilu demokratis AS harus dihormati,” tegas dia.
“Saya mengikuti dengan khawatir berita yang datang dari Capitol Hill di Washington. Saya percaya pada kekuatan demokrasi Amerika,” ujar Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez. Namun, dia yakin Joe Biden bisa mengatasi masalah ini. “Presidensi baru @JoeBiden akan mengatasi ketegangan saat ini, menyatukan rakyat Amerika,” tuturnya.