
Pendidikan Moral di Polres Nagekeo Perlu Ditingkatkan, Apa sebabnya?
Oleh: Abdur Rasid (Pengurus DPN Gelora sekaligus Koordinator Wilayah NTT 1)

BEBERAPA hari ini masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan berita yang menyedihkan dari kabupaten Nagekeo di mana terjadi tindakan kekerasan aparat kepolisian dan Brimob terhadap Masyarakat adat Nagekeo.
Dirilis dari rri.co.id, tindakan kekerasan itu terjadi karena Masyarakat Adat Rendu, Ndora dan Lambo di Kabupaten Nagekeo mempertahankan tanah ulayat. Masyarakat menolak rencana dibangunnya Waduk Lambo di atas tanah ulayat mereka.
Hal yang menyedihkan adalah hampir seluruh proses dari Inventasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) selalu dilakukan dengan proses pemaksaan terhadap Masyarakat Adat dan sudah mengabaikan aspek moral dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Bertolak dari aksi kekerasan yang terjadi di Nagekeo, tampak aspek moral dari aparat kepolisian dan Brimob Polres Nagekeo sepertinya sangat minim. Karena itu, hemat penulis perlu ada pendidikan moral yang khusus dan konsisten terhadap setiap aparat kemanan.