Pendidikan Katolik Keuskupan Larantuka Vox Populi-Vox Dei; Merefleksikan Hari Pendidikan Katolik Keuskupan Larantuka
Oleh : RD. Emanuel Stephanus Buga Hurint, S.Fil
Berangkat dari refleksi Socrates ini, kita bisa melihat penerapan Sejarah Pendidikan Katolik dalam wilayah Keuskupan Larantuka. Tercatat bahwa sejak tahun 1876 Pemerintah Hidia Belanda memberikan ruang dan tempat bagi Gereja Katolik untuk menjalankan karya Misi di Hindia Belanda (Indonesia). Dengan adanya ruang ini maka pada tahun 1860 para Misionaris Belanda mulai menjalankan karya Misioner di wilayah Keuskupan Larantuka sesuai amanat Yesus Kristus. Mandat imperatip ini di jalankan dengan penuh tanggung jawab dalam semangat cinta kasih. “Pegilah, jadilah segala bangsa murid-Ku dan Baptislah mereka dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus dan ketahuilah bahwa Aku menyertai mereka sampai akhir zaman (Mat.28 :20). Karya misi ini dimulai oleh Rm. Yohanes Nicolaus Sanders, Pr dengan mendirikan “Sekolah Agama” berbasis asrama bagi anak-anak katolik. Kegiatan ini berjalan dengan baik sehingga melahirkan anak-anak yang beriman, bermoral dan berbudaya.