
Butuh ”Meja Sakti” dalam Keluarga untuk Sekolah dan Masyarakat
Yosep Bala Makin (Penulis Bekerja di Mbojo-Bima NTB)
Bukannya makan sendiri-sendiri yang berarti bukan sebuah perjamuan. Banyak hal akan dialami dalam sebuah kebersamaan: tata cara makan dan sukacita dalam keluarga, saling memperhatikan yang lain dengan mengingat kebutuhan orang lain.
Selain itu, dibutuhkan ”meja sakti” kedua dalam keluarga adalah meja belajar. Tak aneh. Anak diberikan waktu dan tempat belajar yang dapat membangkitkan semangat belajar.
Akan tumbuh keinginan belajar lebih justru dari meja belajar yang disiapkan dalam keluarga. Masa depan anak yang berpendidikan dan berpengetahuan yang cukup sudah seharusnya dimulai dari meja belajar sebagai tempat belajar yang nyaman.
Anak dapat mengerti tentang sekolah (pendidikan) dalam pembelajaran dan di meja belajar. Sekolah terbantu dalam arti semangat dan keingin-tahuan untuk belajar sesuatu sudah tertanam, pendidikan anak akan maju, dan masyarakat menikmati pengalaman pengetahuan dan pendidikan anak.
Tentu saja orang tua perlu memiliki kemauan untuk mengontrol anak di meja belajar anak. Dengan cara itu anak yakin ilmu pengetahuan yang sedang dipelajarinya di sekolah akan membuahkan kebaikan untuk masa depan.