Butuh ”Meja Sakti” dalam Keluarga untuk Sekolah dan Masyarakat

Yosep Bala Makin (Penulis Bekerja di Mbojo-Bima NTB)

Anak dididik sebagai manusia beriman – mengenal Tuhan – dan memiliki pengetahuan akan iman di sekolah –mengerti tentang Tuhan. Iman akan Tuhan yang dipelajari di sekolah untuk dihayati, dipratekkan baik di sekolah maupun di masyarakat.

Anak diarahkan menjadi manusia beriman tidak sebatas pengetahuan dari buku yang dipelajari tetapi pengalaman dan sikap hidup bersama dengan orang lain.

Iman dihayati dengan sikap hidup yang baik dan benar tetapi iman yang sama, iman yang dapat dipertanggung jawabkan dari segi ilmu pengetahuan yang diperolehnya. Iman yang hidup dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang saling melengkapi sehingga apa yang dihayati sungguh berasal dari apa yang diimani dan dipelajari.

Bibit iman harus bertumbuh dan terpelihara dari dalam keluarga dan berkembang baik di sekolah lewat pengetahuan yang dipelajari akan memberikan warna khas pada hidup bermasyarakat: masyarakat beriman dan masyarakat berpengetahuan (berpendidikan).***

BACA JUGA:
Advokat Jangan Jadi Hama dalam Dunia Penegakan Hukum
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More