Butuh ”Meja Sakti” dalam Keluarga untuk Sekolah dan Masyarakat

Yosep Bala Makin (Penulis Bekerja di Mbojo-Bima NTB)

Anak akan menjadi lebih fokus dalam belajar dan menemukan manfaat belajar. Masa depannya dimulai dari sekarang di meja belajar ini. Anak dapat memahami bahwa masa depannya dimulai dari meja belajar, bergelut dengan ilmu (pengetahuan) demi masa depan.

Manusia harus berilmu (pengetahuan) untuk mengarungi hidup. Maka pengetahuan dapat diperoleh karena ketekunan dalam belajar yang dapat mengajari anak bahwa yang sulit bisa dipecahkan dengan pengetahuan yang dipelajarinya. Ilmu pengetahuan yang diperoleh menjamin hidup masa depan.

Oleh karena itu sangat dibutuhkan pula ”meja sakti” ketiga adalah meja altar. Meja altar dalam konteks keluarga diterjemahkan dengan nama meja doa/ruang doa/sudut doa, tempat diletakkan perlengkapan rohani (salib, Kitab Suci, lilin, buku doa, dan buku nyanyian).

Inilah sudut sakral keluarga dalam menumbuhkan iman dan ketaqwaan anak kepada Tuhan. Tempat khusus seperti ini hendak menghantar anak agar dekat dengan penciptanya. Anak akan semakin mengerti tentang Tuhan yang diimani dalam hati dan dihayati dalam sikap hidup.

BACA JUGA:
Tidak Terbatas pada Penataan Sarana dan Fasilitas Sekolah (Memaknai Peringatan Hari Guru Nasional yang Ke-79)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More