Pendapatan Ojol Menurun Dratis, Bamsoet Ingatkan Bantuan Sosial Pemerintah Harus Tepat Sasaran
(Bamsoet Undercover)
Adalah Ibu Iis (42), yang telah menjalani profesi sebagai pengemudi ojek online sejak 2017 di kawasan Gondangdia, tepatnya di bawah jembatan layang Kereta Api.
Sejak bercerai dan ditinggalkan suaminya tiga tahun lalu, ia terpaksa menjadi tulang punggung keluarga bagi keempat anaknya. Menarik ojek mulai dari setengah 6 pagi hingga sore. Kadang, saat pandemi dan adanya kebijakan PSBB tak ada satupun nada panggil berdering di handphone nya. Itu berarti tak sepeserpun rupiah yang akan masuk dalam rekeningnya karena tak ada tumpangan maupun pesanan.
Sepi. Itulah kalimat yang pas.
Kemarin, hari Jumat, kata Ibu Iis, seharian hanya dapat 3 penumpang saja.
Hari ini masih 0 rupiah belum dapat penumpang ataupun pengiriman. “Saldo tabungan saya dari kemarin hanya ada sebelas ribu rupiah,” curhatnya kepada Bamsoet.
Hingga kini kata ibu empat anak ini, dirinya dan kawan-kawannya sesama pengemudi Ojol belum dapat bantuan sama sekali dari pemerintah, khususnya bantuan tunai.