Penayangan “Unsolved Mysteries” di Netflix Membuka Kembali Sebuah Kasus Misterius 15 Tahun Lalu

Pada tahun 2004 Brooks menghadiri pesta di sebuah perkebunan (peternakan) di pinggiran La Cygne, Kansas. Berdasarkan data dari FBI, ia adalah satu dari tiga pria kulit hitam di antara sekitar 100 tamu undangan yang hadir.

Laporan-laporan yang ada menggambarkan bahwa Brooks tidak dapat menemukan seseorang yang menolongnya untuk mengantarnya kembali ke rumahnya. Keesokan harinya ketika dia belum kembali ke rumahnya, keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.

Tidak seorang pun yang hadir di pesta itu yang memberikan informasi tentang kasus Brooks. Sebulan kemudian, karena melihat tanggapan yang kurang memuaskan dari otoritas setempat, teman-teman Brooks mengorganisir pencarian Brooks dan mereka menemukan tubuhnya melihat sedikit tanggapan dari pihak berwenang, kenalan pemuda yang baru berusia 23 tahun itu mengorganisasi pencarian dan berhasil menemukan tubuhnya di atas tumpukan dahan kayu di sebuah aliran sungai kecil.

Setelah otopsi dilakukan, otopsi tidak dapat menentukan penyebab kematian pemuda itu. Banyak orang, termasuk ibunya, María Ramírez, percaya bahwa dia adalah korban kejahatan rasial karena ada desas-desus tentang pembunuhan sejak awal penyelidikan.

BACA JUGA:
Sepuluh Hal Penting Dari Santo Maximilian Kolbe Dalam Film "Two Crowns"
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More