
Pemuda Katolik dan Bawaslu Jabar Jalin Kerja Sama Kepemiluan
“Maka Pemuda Katolik mengambil inisiasi mendekatkan diri untuk bersinergi dengan Bawaslu sebagai lembaga yang secara undang–undang memiliki porsi untuk melakukan pengawasan pemilu” tegas Beny.
Beny membeberkan bahwa tantangan pemilu yang dihadapi ke depan sangat kompleks terlebih dengan akan diselenggarakannya pemilu dan pilkada secara serentak di tahun 2024. Dengan tingginya potensi kerawanan pemilu yang ada maka sudah barang tentu pengawasannya tidak bisa ditumpukan Bawaslu semata.
“Saya menengarai potensi pelanggaran pemilu utamanya pada politisasi SARA, Hoaks dan politik uang masih begitu kental dan perlu diantisipasi sejak dini oleh semua pihak dan utamanya adalah oleh masyarakat. Pemilu ini sejatinya tidak hanya menjadi kepentingan penyelenggara atau peserta pemilu saja melainkan juga menjadi kepentingan masyarakat itu sendiri.
Untuk itu, Beny berharap, Pemuda Katolik terpanggil untuk hadir menggerakkan segenap kader untuk terlibat aktif membumikan pengawasan partisipatif dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik memberikan seruan kepada pengurus Komisariat Daerah dan Komisariat Cabang di seluruh Indonesia. Baca juga: Respon Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Atas Beberapa Isu Aktual Bangsa, Selasa, 7 Juli 2020